Saturday, 26 November 2016

Sunnah Makan dengan Tiga Jari

Sunnah Makan dengan Tiga Jari



Dari Ka’ab bin Malik dari bapaknya beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu makan dengan menggunakan tiga jari dan menjilati jari-jari tersebut sebelum dibersihkan.” (HR Muslim no. 2032 dan lainnya)

Tahukah Anda?
Ditemukan banyak enzim RNase di tiga jari yaitu ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah. Enzim yang mengikat bakteri sehingga aktivitas bakteri terhambat.

Pesan Nabi SAW Ketika Datang Waktu Maghrib


Pesan Nabi SAW Ketika Datang Waktu Maghrib


"Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka. Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berdzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian!" (HR. Bukhari, no. 3280, Muslim, no. 2012)

Dari Jabir radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Jangan lepas hewan ternak kalian dan anak-anak kalian apabila matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya. Karena setan bertebaran jika matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya." (HR. Muslim, no. 2113)

Dari Jabir radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam.” (kitab Sahih Muslim)

Sebuah buku ilmiah keagamaan berjudul The Science Of Shalat karya Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS menjelaskan bahwa ketika menjelang maghrib, alam akan berubah menjadi spektrum cahaya berwarna merah. Dalam bukunya dijelaskan bahwa ketika waktu maghrib tiba, spectrum warna alam berubah menjadi merah yang selaras dengan frekuensi jin. Pada waktu ini, tenaga jin bertambah karena memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam.

Tahukah Anda? Jika Sedekah Juga Memiliki Pengaruh Bagi Kesehatan Tubuh


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Bersedekahlah kalian, meski hanya dengan sebiji kurma. Sebab, sedekah dapat memenuhi kebutuhan orang yang kelaparan dan memadamkan kesalahan, sebagaimana air mampu memadamkan api.” (HR Ahmad dan Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Al-Jami’)

Rasulullah juga bersabda:
“Obatilah sakitmu dengan sedekah, bentengilah harta bendamu dengan zakat, dan bersiaplah menghadapi cobaan dengan doa.” (HR. Baihaqi)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
 “Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (HR. Baihaqi)

Dilansir Huffingtonpost, para peneliti di Departement of Psychologgy University of British Columbia berhasil menghubungkan antara penggunaan uang untuk orang lain dengan penurunan tekanan darah.

Studi tersebut terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama terdiri dari 128 peserta berusia lebih dari 40 tahun yang didiagnosis mempunyai tekanan darah tinggi. Mereka diberi sejumlah uang untuk dihabiskan selama. Kemudian, mereka diberi pilihan, apakah uang itu dihabiskan untuk dirinya sendiri atau dihabiskan untuk orang lain.

Diantara mereka ada yang memilih untuk menghabiskan uang tersebut untuk orang lain. Ketika dilakukan pemeriksaan medis, terjadi penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada mereka yang menghabiskan uangnya untuk orang lain dan mereka yang menghabiskan uang untuk dirinya sendiri, tidak terjadi perubahan pada kesehatan mereka.

Pada bagian kedua penelitian, peneliti menganalisa data 186 orang lanjut usia yang memiliki tekanan darah tinggi. Setelah analisa data dilakukan ditemukan bahwa semakin banyak uang dihabiskan untuk kebahagiaan orang lain, maka semakin rendah tekanan darah dalam dua tahun ke depan.

Bahaya Menguap dan Manfaat Bersin

Bahaya Menguap dan Manfaat Bersin


Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,


 إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ 
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Karenanya apabila salah seorang dari kalian bersin lalu dia memuji Allah, maka kewajiban atas setiap muslim yang mendengarnya untuk mentasymitnya (mengucapkan yarhamukallah). Adapun menguap, maka dia tidaklah datang kecuali dari setan. Karenanya hendaklah menahan menguap semampunya. Jika dia sampai mengucapkan ‘haaah’, maka setan akan menertawainya.” (HR. Bukhari no. 6223 dan Muslim no. 2994) 


Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ 
“Bila salah seorang dari kalian menguap maka hendaklah dia menahan mulutnya dengan tangannya karena sesungguhnya setan akan masuk.” (HR. Muslim no. 2995)



Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,


إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَإِذَا قَالَ لَهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَلْيَقُلْ يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ 
“Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan, “alhamdulillah” sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan, “yarhamukallah (Semoga Allah merahmatimu). Jika saudaranya berkata ‘yarhamukallah’ maka hendaknya dia berkata, “yahdikumullah wa yushlih baalakum (Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu).” (HR. Bukhari no. 6224 dan Muslim no. 5033)

Salah satu tanda otak dan tubuh kekurangan oksigen yaitu menguap. Menguap adalah kegiatan yang dilakukan oleh mulut ketika menghirup udara dalam-dalam. Ketika menghirup oksigen melalui mulut, masuk berbagai jenis debu, kutu, atau mikroba bersama dengan oksigen yang dihirup. Oleh karena itu, mulut bukan tempat yang pas untuk menghirup oksigen. Lalu bagaimana cara agar ketika menguap debu, mikroba, atau kutu tidak masuk ke dalam tubuh? Caranya adalah dengan membaca sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di HR. Bukhari no. 6223 dan Muslim no. 2994 & HR. Muslim no. 2995 yang sudah Admin tuliskan di bag. atas artikel ini.

Lawan dari menguap adalah bersin. Bersin adalah aktivitas keluarnya udara melalui mulut dengan keras dan kuat disertai suara/hentakan melalui lubang hidung dan mulut. Nah, debu, haba', atau mikroba, atau kutu bisa keluar ketika seseorang bersin.

Menguap datang dari setan karena menguap yang tidak ditahan berpotensi memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan.

Allah 'Azza wa Jalla mendatangkan bersin karena bersin dapat membersihkan apa yang ada di dalam tubuh kita. Oleh karena itu kita harus bersyukur kepadaNya dengan menyebut namaNya setelah bersin yaitu dengan membaca kalimat hamdalah (alhamdulillah).

Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahu akbar. Mengamalkan ajaran islam selain mendapat pahala juga mendapatkan hal-hal positif lainnya bagi diri kita ya, jadi tetap semangat mengamalkan ajaran islam dalam hal apapun, karena itu pasti baik bagi diri kita! 

Jangan Dekati Zina

Jangan Dekati Zina

Jangan dekati zina

Allah 'Azza wa Jalla berfirman dalam surah al-Israa’ ayat 32:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا 

Artinya : “Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.”

Allah 'Azza wa Jalla tidak berfirman "janganlah melakukan zina" Tetapi Dia berfirman "janganlah mendekati zina". Jadi apa maksudnya?

Maksudnya adalah ada rangkaian tindakan lain yang lebih kecil yang menuju kepada zina. Mereka mengelilingi zina dan bahkan kita tidak boleh mendekatinya.

Setan juga mempunyai cara kerja agar manusia dapat melakukan perbuatan keji ini yaitu ketika melakukan perbuatan yang mendekati zina maka manusia akan tersedot ke dalam medan gravitasinya, dan dia akan menarik manusia secara perlahan tapi pasti, sedikit demi sedikit, kemudian dia akan memerangkap, dan pada akhirnya dia akan menjebak. Ya, begitulah cara setan. Sabar dan halus dalam menggoda manusia.

Setan tidak akan menjebak dalam sekali coba. Dia akan mendatangi dan menarik sedikit demi sedikit sampai dia menghancurkan akhlak manusia. Dia tidak akan langsung membuat manusia melakukan yang haram.

Oh iya, salah satu tindakan yang mendekati zina adalah PACARAN. Mungkin awalnya hanya sms an, telp nan, video call, ehh lama-lama diajak ketemuan, terus pegangan tangan, terus cium dahi, terus cium pipi, terus..., terus..., dan......

Selain mendapat dosa dari Allah 'Azza wa Jalla, pelaku zina juga beresiko terkena penyakit HIV/AIDS yaitu penyakit yang media penularannya melalui jarum suntik dan benda-benda tajam, hubungan seks, dan ASI. Penyakit ini belum ditemukan obatnya.

Seberapa Lama Kau Ingin Hidup


Seberapa Lama Kau Ingin Hidup

Kehidupan di dunia pasti akan putus dengan datangnya kematian


Pada suatu hari seorang syekh yang sangat senior sedang berceramah. Ketika berceramah, dia berkata "Pikirkan seberapa lama kau ingin hidup." Jadi para audiens mulai berpikir.

Kemudian syekh itu bertanya kepada para audiens "Seberapa lama kau ingin hidup?" seorang audiens berkata "Aku ingin hidup sesuai dengan yang Allah kehendaki" yang lain berkata "Aku ingin hidup 100 tahun" yang lain "90 tahun". Tapi tidak seorang pun berkata "Aku ingin mati sekarang" karena tak ada seorang pun yang mau mati.

Kemudian syekh ini berkata "Oke, jika memilih 100 tahun untuk hidup di dunia ini, ketika 100 tahun berlalu, apa yang akan terjadi padamu?" Kau masih harus berpulang kepada Allah 'Azza wa Jalla.

Jadi, ketika berpulang kepada Allah 'Azza wa Jalla, kau harus memiliki catatan kebaikan. Oleh karena itu, berusahalah sebaik mungkin untuk meraih ridha Allah 'Azza wa Jalla.

Masuknya Seorang Wanita Ahli Ibadah ke Dalam Neraka

Masuknya Seorang Wanita Ahli Ibadah ke Dalam Neraka

Wanita ini sering beribadah, akan tetapi dia jahat kepada tetangganya sehingga dia akan diazab di Neraka



Seorang pria yang menceritakan dari seorang pria menceritakan seorang wanita dihadapan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Pria ini menceritakan betapa baik ibadah wanita tersebut. Diceritakan bahwa wanita ini sering berpuasa, bersedekah. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya "wanita yang engkau ceritakan ini akan dibakar dalam neraka"

Pria ini bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam "ya Rasulullah, baru saja kami ceritakan bahwasanya wanita ini sering beribadah, berpuasa, bersedekah, kami baru saja menceritakan banyak kebaikan yang dilakukan oleh wanita ini" Kemudian Rasulullah membalas "Ya, tapi dia akan diazab di Neraka karena dia jahat pada tetangganya."

Bayangkan shalat, puasa, sedekah, semua amal baik ini tidak ada apa-apanya ketika berbuat jahat pada tetangga, dan hal ini sama jahatnya dengan dosa besar lainnya.

Dan kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bercerita tentang wanita lain yang shalatnya biasa, puasanya biasa, wanita ini tidak begitu banyak shalat sunnah, dia berpuasa ramadhan saja, sedekahnya biasa, perbuatannya juga biasa. Dia juga melakukan melakukan ibadah yang sifatnya umum layaknya yang biasa seorang muslimah lakukan.

Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata "Tapi dia akan masuk surga" "Kenapa ya Rasulullah" Tanya pria tersebut. Rasul menjawab "Karena dia sangat baik dan sangat sopan kepada tetangganya."

MasyaAllah, siapa yang memikirkan hal ini di zaman sekarang? Mungkin bagi beberapa muslim dan muslimah, islam hanya dipandang sebagai shalat, puasa, zakat, baca Qur'an. Tentu saja hal-hal tersebut islam, tapi belum sepenuhnya islam.

Berapa banyak muslim dan muslimah yang memperdulikan moral, sopan santun, etika? Ingat saudara/i seimanku, bahwasanya Allah 'Azza wa Jalla memuju Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam karena akhlaknya yang paling baik.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempunyai tata krama yang mendekatkan orang-orang kepadanya, mengubah musuh-musuhnya menjadi pengikutnya, mengubah lawannya menjadi pendukungnya, mengubah orang yang membencinya menjadi menyukainya, yang berpaling darinya menjadi mendekat kepadanya, yang merendahkannya menjadi menghormatinya. Itulah akhlak, moral, dan etikanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Itulah hal penting yang harus kita miliki dalam kepribadian kita yaitu mempunyai tata krama terbaik. Kita juga berkewajiban memiliki akhlak, etika, tanggung jawab untuk mempunyai kedisiplinan yang baik.

Tentang Iblis

Tentang Iblis

Iblis adalah makhluk ciptaan Allah yang dikeluarkan dari surga dan kelak akan masuk neraka jahanam bersama dengan para pengikutnya


Iblis ingin berpatisipasi dengan para malaikat untuk membunuh para jin jahat dan korup di bumi, dan Allah 'Azza wa Jalla memberikan izin kepada iblis.


Tiba-tiba, Allah 'Azza wa Jalla berfirman kepada para malaikat "Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi."

Iblis adalah makhluk ciptaan Allah 'Azza wa Jalla yang terbuat dari api dan termasuk golongan jin. Darimana jin berasal? Dan adakah makhluk seperti iblis sebelumnya? Para mufassirin berkomentar lagi.

Allah 'Azza wa Jalla menciptakan keseluruhan bangsa jin yang ada di bumi. Para mufassirin masa awal berkomentar tentang hal ini, Allah 'Azza wa Jalla menciptakan bangsa jin di muka bumi, dan mereka punya taklif.

Apa itu taklif? Taklif berarti tuhan yang memberikan tanggung jawab kepada mereka untuk mengenali-Nya. Ketika Allah 'Azza wa Jalla memberikan tanggung jawab kepada suatu makhluk, Dia mengirim para nabi. Jadi yang Allah lakukan adalah mengirimkan para nabi diantara bangsa jin.

Sebelum ada nabi Adam a.s. yang merupakan nabi pertama dari manusia, ada banyak nabi dari bangsa jin yang Allah utus kepada mereka. Bangsa jin terbuat dari api yang tak berasap. Mereka cepat, selalu marah, dan sangat kuat. Sifat dan kualitas yang dimiliki bangsa jin adalah mereka selalu ingin membuktikan siapa yang lebih kuat. Inilah salah satu sifat bangsa jin, dan mereka selalu bersamangat untuk menantang.

Tentunya tidak semua jin jahat. Ada juga jin yang baik. Allah 'Azza wa Jalla berfirman dalam surah al-Jinn. Dia berfirman tentang dua kelompok jin yang berbeda dan Dia berfirman tentang yang taat dan mereka yang tidak taat. Lalu, para nabi diutus oleh Allah 'Azza wa Jalla. Tapi, meskipun jumlah para nabi banyak, mereka tetap dibunuhi oleh bangsa jin dan ada kerusakan besar yang terjadi di muka bumi.

Tahukah Anda? Bahwa ada satu jin yang sangat baik dan shalih. Jin itu bernama iblis. Kemudian iblis mulai menyembah Tuhan, menyembah Tuhan, menyembah Tuhan, sampai... pada suatu ketika jin bisa terbang dan jin bisa pergi ke berbagai lapisan langit. Mereka tidak perlu tetap di bumi, mereka bisa terbang. Barulah ketika Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diangkat menjadi seorang Rasul, mereka tidak bisa ke langit kedua, tiga, empat, dan seterusnya...

Hal ini dijelaskan dalam surah as-Saffat dan al-Jinn bahwasanya Allah tidak mengizinkan para jin terbang melewati langit pertama.

Iblis membuktikan diri jika ia begitu dekat dengan Tuhan. Kemudian, Allah 'Azza wa Jalla mengizinkan untuk semakin dekat dan dekat, lebih tinggi, dan tinggi. Dan para mufassirin berkata dalam beberapa riwayat bahwa tidak ada ruang di langit yang belum pernah dikunjungi iblis. Jadi, iblis begitu dekat dengan Tuhan.

Kemudian, Allah memberikan iblis hak istimewa yaitu iblis boleh menemani para malaikat. Allah 'Azza wa Jalla memutuskan untuk mengirim para malaikat ke bumi dengan tujuan agar para Mutammaridin atau jin-jin yang melakukan banyak kesalahan di bumi diasingkan. Jadi, kelompok ini akan turun dan mereka akan membunuh para jin yang sudah melampaui batas.

Iblis mengajukan diri untuk ikut bersama para malaikat untuk membunuh para jin yang berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah memberikan izin padanya. Jadi iblis ikut bersama para malaikat turun ke bumi dan mereka membunuh banyak bangsa jin. Tentu saja hal ini berpengaruh pada jumlah bangsa jin yang menjadi sedikit di bumi dan dari yang sedikit ini akan muncul keturunan jin lagi karena jin juga dapat membuat keturunan, sama seperti manusia. Mereka juga hidup lebih lama daripada manusia. Tidak seperti kita yang hanya 50, 60, 70 tahun. Mereka bisa berumur hingga ratusan atau bahkan ribuan tahun.

Jadi sekarang iblis kembali bersama para malaikat. Dia bersama para malaikat, tapi Allah menegaskan bahwa dia bukanlah termasuk golongan malaikat, karena iblis berasal dari bangsa/golongan jin.

Kenapa Allah menegaskan hal ini? Karena malaikat tidak mungkin membangkang kepada Allah 'Azza wa Jalla karena malaikat adalah makhluk yang taat pada Allah 'Azza wa Jalla. Allah menjadikan malaikat sebagai makhluk ciptaannya yang selalu patuh dan taat. Berbeda dengan jin, jin dapat membangkang kepada Allah 'Azza wa Jalla jika jin tersebut tidak patuh pada Tuhannya.

Menyinggung bibel, di dalam buku tersebut mengatakan bahwa iblis adalah malaikat yang terjatuh. Jadi, bibel salah dalam hal ini. Dan dalam buku tersebut juga dikatakan bahwa jika seorang malaikat menentang kehendak atau perintah Tuhan, maka Tuhan mencabut derajat malaikat itu dari barisan para malaikat, dan disebut sebagai "malaikat jatuh." Itulah yang dikatakan dalam bibel. Umat muslim tidak percaya dalam hal ini. Tidak ada satupun malaikat yang menentang Tuhannya. Jadi, inilah alasan mengapa iblis bukan dari golongan malaikat dan alasan mengapa iblis bisa membangkang kepada Allah.

Lalu, kenapa iblis mulai membangkang kepada Allah 'Azza wa Jalla? Dalam hal ini, kita harus mengetahui tentang proses penciptaan Adam a.s.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman "Aku akan menciptakan seorang khalifah di muka bumi" seseorang yang akan memerintah secara terus menerus sampai ditentukan batas waktunya oleh Allah 'Azza wa Jalla.

Iblis tahu bahwa malaikat tidak mungkin diciptakan oleh Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi. Jika ada makhluk yang akan menjadi khalifah, itu mungkin dari bangsa jin. Jadi, mungkin Allah akan menjadikan khalifah dari bangsa jin. Pikir iblis...

Tapi keputusan dari Allah adalah Dia tidak ingin menjadikan khalifah dari bangsa jin. Keputusan-Nya adalah bahwa Dia akan menciptakan makhluk baru. Iblis pun terkejut dengan keputusan Allah Azza wa Jalla.

Jadi siapakah makhluk baru ini? Makhluk ini adalah makhluk yang terbuat dari tanah dan makhluk ini bernama manusia. Manusia ya kita, termasuk penulis dan pembaca situs ini.

Kemudian Allah perintahkan malaikat dan iblis untuk sujud kepada Adam a.s. Maka sujudlah malaikat, kecuali iblis. Iblis menolak perintah Tuhannya karena dengan berkata kepada Tuhannya "Saya lebih baik dari dia. Engkau ciptakan aku dengan api sedangkan dia Engkau ciptakan dengan tanah."

Karena iblis telah membangkang perintah Tuhannya, iblis pun dicap oleh Allah sebagai makhluk yang hina dan sebagai hukuman iblis akan dimasukkan kedalam neraka meskipun waktunya ditangguhkan oleh Allah 'Azza wa Jalla. Iblis juga akan masuk neraka bersama dengan orang-orang yang mengikuti jalannya. Jadi jangan mau jadi temannya iblis!

Sebenarnya iblis bisa saja bertaubat dan pasti Allah menerima taubat iblis. Tapi iblis tidak mau bertaubat dan malah meminta penangguhan waktu untuk hukumannya. Mungkin karena iblis sudah kesel banget sama Adam a.s. sampai lupa kalau Allah itu Maha Penerima Taubat. Jadi jangan mudah iri hati, jangan mudah hasad, dan yang terpenting adalah tetap berprasangka baik kepada Allah 'Azza wa Jalla.

Berpakaian Tapi Telanjang [For Ladies]

Berpakaian Tapi Telanjang  [For Ladies]


Banyak perempuan yang memakai kerudung tapi masih menampakkan auratnya. Contohnya seperti memakai celana street (pensil), memakai pakaian yang membentuk lekuk tubuh, dll.

Bantulah para pria menjaga pandangannya dengan menutup auratmu secara keseluruhan, jangan hanya setengah-setengah.

Jika engkau minta diperhatikan, mintalah pada Allah untuk memperhatikanmu. Jika engkau minta diperhatikan, mintalah juga pada kedua orang tuamu untuk memperhatikanmu.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128).

Menggabung Niat Puasa

Menggabung Niat Puasa


Al-Ustâdz Abu Ubaidah, Muhammad Yusuf bin Mukhtar bin Munthohir As-Sidawi

Kalau ada orang yang berpuasa syawwal dan ingin menggabungnya dengan qodho’ puasa ramadahan, atau dengan puasa senin kamis, atau tiga hari dalam sebulan, bagaimana hukumnya?! Menjawab masalah ini, hendakanya kita mengetahui terlebih dahulu sebuah kaidah berharga yang disebutkan oleh al-Hafizh Ibnu Rojab, yaitu

“Apabila berkumpul dua ibadah satu jenis dalam satu waktu, salah satunya bukan karena qodho’ (mengganti) atau mengikut pada ibadah lainnya, maka dua ibadah tersebut bisa digabung jadi satu”.

Jadi, menggabung beberapa ibadah menjadi satu itu terbagi menjadi dua macam:

Pertama: Tidak mungkin digabung, yaitu apabila ibadah tersebut merupakan ibadah tersendiri atau mengikut kepada ibadah lainnya, maka di sini tidak mungkin digabung.
Contoh: Seorang ketinggalan shalat sunnah fajar sampai terbit matahari dan datang waktu sholat dhuha, di sini tidak bisa digabung antara shalat sunnah fajar dan shalat dhuha, karena shalat sunnah fajar adalah ibadah tersendiri dan shalat dhuha juga ibadah tersendiri.
Contoh lain: Seorang sholat fajar dengan niat untuk shalat sunnah rawatib dan shalat fardhu, maka tidak bisa, karena shalat sunnah rawatib adalah mengikut kepada shalat fardhu.

Kedua: Bisa untuk digabung, yaitu kalau maksud dari ibadah tersebut hanya sekedar adanya perbuatan tersebut, bukan ibadah tersendiri, maka di sini bisa untuk digabung.
Contoh: Seorang masuk masjid dan menjumpai manusia sedang melakukan shalat fajar, maka dia ikut shalat dengan niat shalat fajar dan tahiyyatul masjid, maka boleh karena tahiyyatul masjid bukanlah ibadah tersendiri.

Nah, dari sini dapat kita simpulkan bahwa kalau seorang menggabung puasa syawwal dengan mengqodho’ puasa ramadhan maka hukumnya tidak boleh karena puasa syawal di sini mengikut kepada puasa ramadhan. Namun apabila seseorang menggabung puasa syawwal dengan puasa tiga hari dalam sebulan, puasa dawud, senin kami maka hukumnya boleh. Wallahu A’lam.
Demikianlah beberapa pembahasan yang dapat kami ketengahkan. Semoga bermanfaat.
abiubaidah.com | Membela Agama dengan Ilmu dan Hujjah

[Dikutip sebagian, selengkapnya: abiubaidah.com/hadits-puasasyawal.html]

4 Masalah dan Solusinya

4 Masalah dan Solusinya


1. Hawa nafsu dan syahwat menganggumu? Periksa shalatmu

ﻓَﺨَﻠَﻒَ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻫِﻢْ ﺧَﻠْﻒٌ ﺃَﺿَﺎﻋُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻭَﺍﺗَّﺒَﻌُﻮﺍ ﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ۖ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﻳَﻠْﻘَﻮْﻥَ ﻏَﻴًّﺎ

“Maka datang sesudah mereka suatu keturunan yg mereka telah melalaikan sholat dan memperturutkan syahwat hawa nafsunya”  (QS. Maryam: 59)



2. Mempunyai hati yang keras, akhlak buruk, sengsara, sulit menjalani hidup? Perbaikilah hubungan dan bakti kepada ibu 

وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيا

“Dan (Dia jadikan aku) berbakti kepada ibuku dan Dia tdk menjadikan aku seorang yg sombong lagi celaka"  (QS. Maryam: 32)


3. Mudah depresi, tertekan, hidup terasa sempit? Perbanyak interaksi dengan al-Qur'an

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكا
”Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (al-Qur'an-berdzikir), maka sesungguhnya baginya penghidupan yg sempit" (QS. Thaha: 124)


4. Gelisah, kurang tegar & teguh dalam kebenaran? Perbanyak melaksanakan nasehat & mauidzah yang didengar. 



وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُواْ مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتاً 
“Sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (iman mereka)” (QS. an-Nisa: 66)


Dari: Ust. ‘Abd. 'Aziz 'Abd. Rouf Al Hafidz

Inilah Buroq, Tunggangan Nabi Muhammad SAW Saat Isra Miraj!

Inilah Buroq, Tunggangan Nabi Muhammad SAW Saat Isra Miraj! Isra Miraj  merupakan perjalanan  Nabi Muhammad SAW  yang dilakukan ...